Sabtu, 26 Mei 2018

About Marriage


Hallo! Apa kabar sahabat netizen semua.. Salam gembira bagi kita semua, pada akhirnya saya memulai untuk membuat blog lagi. Kalau dilihat, blog terakhir saya itu dipost kurang lebih 5 tahun yang lalu. Di mana saya lagi alay alaynya. Haha 😄 semua orang pasti pernah mengelaminya.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang Marriage atau pernikahan. Memang jauh berbeda dari sebelumnya, di mana postingan ini akan lebih membahas kepada pemahaman dan pandangan pernikahan menurut saya. Kalau postingan yang lalu saya alay gimana gitu, tapi kali ini mungkin agak sedikit serius. Cie seriusss, Ehem..

Oke kembali ke topik pembahasan. Istilah Marriage dalam Bahasa Indonesia berarti Pernikahan. Menurut Wikipedia, Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara  norma agama, norma hukum dan norma sosial. Istilah pernikahan secara Etimologi atau Bahasa berasal dari kata dasar nikah dalam Bahasa Arab yang berarti perjanjian perkawinan. Selebihnya kalian bisa searching sendiri pengertian pernikahan menurut sumber yang lain. Sedangkan menurut saya sendiri, pernikahan berarti di mana dua insan manusia dipertemukan dalam keadaan saling mencintai dan menyayangi satu sama lain dan terikat oleh ikrar atas nama Agama dan diakui oleh negara. Itu pengertian secara garis besar menurut pandangan saya.

Tapi di sini saya akan membahas lebih dalam lagi tentang pernikahan zaman now. Ya, zaman now berarti berbeda dengan zaman old. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini banyak sekali pasangan muda yang langsung memutuskan untuk melakukan ke jenjang pernikahan. Dalam Agama Islam,  terdapat pada QS Al-Isra:32 yang memerintahkan kita untuk menghindari segala bentuk zina karena zina adalah suatu perbuatan yang keji dan buruk. Memang, salah satu cara untuk menghindari zina itu adalah dengan cara melanjutkan ke jenjang pernikahan. Akan tetapi, menurut saya jika sebuah pernikahan hanya didasari untuk menghindar dari yang namanya zina, itu bukanlah salah satu solusi yang baik, justru bisa menjadi masalah baru bagi yang belum memahami makna pernikahan itu sendiri.

Syarat sah menikah dalam Islam memang sederhana, yaitu adanya kedua pasangan, restu dari kedua keluarga atau wali, saksi minimal 2 orang lelaki, dan ijab qabul. Tapi menikah tidak bisa sesederhana itu dalam menjalakannya. Mungkin, pemikiran orang jaman dulu untuk menikah di usia matang dan dalam keadaan siap adalah waktu yang pas. Tapi, perkataan orang jaman dulu juga tidak sepenuhnya betul kalau menurut saya.

Prinsip saya segala sesuatu harus diperhitungkan matang-matang. Kita harus memperhitungkan apa yang akan terjadi di masa yang datang. Apalagi membahas tentang pernikahan yang akan mengubah kebiasaan kehidupan sehari hari kita 180 derajat dari biasanya. Yang setiap melakukan sesuatu itu sendiri, nanti akan ada yang menemani. Yang di mana kalau ada suatu masalah, nanti akan ada yang memberi solusi. Yang biasanya tidur sendiri, nanti tahu tahu ada yang tidur di sebelah (ngeri juga ya). Yang biasanya boker tenang-tenang aja, nanti ada yang gedor gedor minta gantian. Ya kalau itu berlebihan sih..

Di sini saya tidak mengugat bahwa pernikahan di usia dini itu salah. Tapi saya lebih menekankan janganlah terburu buru untuk menikah hanya karena untuk menghindari dari zina atau mungkin dipaksa orang tua (yang ini parah sih, jangan sampai deh). Pernikahan adalah suatu hal yang sakral, kamu kamu nanti akan menjalani hidup bersama orang pilihan yang kamu cintai SELAMANYA. INGAT! SELAMANYA!. Jadi ngga segampang itu kamu memilih orang untuk menuntun hidupmu nanti untuk menjadi lebih baik SELAMANYA. Kalau ada yang bilang kalau nanti tidak cocok bisa cerai, itu adalah masalah. Dalam agama cerai itu suatu hal yang tidak disukai Tuhan. Dan dalam dunia nyatanya pun, perceraian akan membuat hidupmu lebih sengsara. Dan perceraian akan menjadi masalah jika kamu memang memilih orang yang salah. Saran saya, carilah pasangan yang bisa memahami kamu apa adanya dan kamu juga bisa memahami dia apa adanya. Intinya saling mengerti. Kalau dalam hal kecil saja dipermasalahkan, otomatis dia bukan salah satu orang yang bisa mengerti kamu. Seharusnya dia bisa menenangkan kamu bagaimana caranya, bukan justru menambah masalah baru. Sesederhana itu memang. Tapi tidak semua orang bisa saling melengkapi dan memahami satu sama lain.

Kembali ke pernikahan, bahwa pernikahan dini bukanlah hal yang salah kalau kedua pasangan sudah paham tentang makna pernikahan itu sendiri dan siap dalam keadaan suka maupun duka ke depannya. Terutama bagi sang suami calon kepala keluarga, karena dialah yang akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi ke depannya pada keluarganya. Sang suami harus bisa menjadi penengah dalam keluarganya, mencari nafkah, membahagiakan dan mengayomi keluarganya. Itulah hebatnya peran suami. Sang istri pun tidak kalah hebat, dia yang akan menjadi manajer kepala rumah tangga. Mengatur semua keuangan keluarga, keperluan sehari hari seperti memasak, belanja, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Selain itu, saya setuju dengan adanya ‘Emansipasi Wanita’, bahwa perempuan juga bisa menunjang karir atau bekerja seperti kaum pria biasanya, karena menurut saya setiap orang memiliki keinginannya masing-masing, jika seorang perempuan punya mimpi yang tinggi dan ingin menggapai cita-citanya menjadi suatu yang hebat, kenapa harus dihalangi. Akan tetapi, menurut saya wanita bekerja itu ada batasnya, kalau dia sudah berstatus berkeluarga. Karena kewajiban dia bukan lagi mencari kebutuhan untuk dirinya sendiri, tapi mengurusi keluarganya. Walau begitu, jika dia masih bersikeras untuk mencari tambahan ekonomi, masih diperbolehkan asal dia tidak meninggalkan kewajibannya untuk mengurus keluarga. Seperti bisnis rumahan atau membuka toko online. For me, it’s okay if she want to do it.

Berbicara tentang pasangan, saya termasuk orang yang ngga terlalu ribet dalam melihat orang secara detail. Pasangan ideal menurut saya yang penting dia udah bisa mengerti saja sudah cukup. Mengerti di sini dalam artian luas, misalnya tau posisi kalau lagi ada kerjaan atau ada kegiatan yg penting, dia bisa memposisikan diri gtu. Bisa mengerti keinginan suami, bisa menghindari macam kegiatan yang membuat suami cemburu, ya pokoknya bisa lebih peka deh kalau dia itu udah jadi istri sang suami. Tapi semuanya juga butuh proses dalam berkeluarga, asal sudah siap mental lahir dan bantin insyaAllah sesusah susahnya menjalin keluarga akan berjalan dengan baik. Kebanyakan orang memang menilai pasangan secara fisik, karena memurut saya itu alasan pertama sebelum saya mengenal dia lebih jauh. Namanya orang naksir kan ya, pasti yang dilihat perawakannya dulu, cantik atau gmana gtu. Menor atau engga. Cantik kalau karena kebanyakan dandan mah ngeri juga, berarti cantiknya editan dia :v kalau udah sesuai kriteria kan baru tuh kenalan dan bisa mengenal dia lebih dalam lagi. Kalau udah tau sifat sifatnya baru deh penyocokan dengan diri sendiri. Kalau udah bisa mengerti satu sama lain, insyaAllah sebuah hubungan akan berjalan terus dengan baik sampai akhir hayat. Aamiin.. 😄

Sekian dulu dari saya, semoga tulisan tentang pendapat saya ini bisa menginspirasi kalian. Jika ada kritik dan saran silakan komentar di bawah. Salam!

Sabtu, 26 Oktober 2013

Love.. Ya.. Cinta..

        Hi pengunjung blog gua yang aneh ini.. Sebenernya ini baru pertama kalinya gua ngeblog, dan gua ga ngerti gimana sih ngeblog.. Tapi kali ini gua mau mencobanya dengan jiwa raga penuh hasrat yang mengalir di tubuhku -____-

        Dan kali ini, gua mau ngepost diary gua yang juga baru pertama kalinya gua buat.. Adanya niatan buat something kaya gini tuh cuma karena seseorang.. Dia adalah.. Nanti aja baca kelanjutannya di bawah.. Ok, berikut ini adalah diary gua.. Isilah dengan baik dan benar, Pengisian dilakukan dengan cara di bulatkan. Bukan di centang, disilang, apalagi di buang.. Kok jadi ngawur gini, emgnya mau ujian pak -,- Okay, silahkan bagi yg berminat membacanya.. kalo engga malah lebih baik.


Dear Diary,                                                                                 Sabtu, 26 Oktober 2013 (22.42)

By the way... Ini sih diary pertama gua.. gua juga ga tau cara buat diary kaya gimana.. Tapi untuk kali ini, gua maksain (ga maksain juga sih) buat diary.. karena hari ini itu special banget buat gua.. mau tau kenapa? Hari ini, Hari Sabtu, 26 Oktober 2013.. ya.. tepatnya jam  14.37.. (kalo ga salah sih).. gua nembak cewek untuk pertama kalinya.. :$ jujur aja.. gua nulis kaya gini sambil senyum” sendiri gimana gitu.. Hmmm.. Yaaa.. ini yang namanya cinta... Cinta.. Love... Lope.. ahh, gua ga peduli sama namanya..

Ya, namanya adalah Annisa.. dengan nama lengkap Siti Annisa Irsan.. Dia itu anak Kimia Analis di sekolah gua.. SMKN2 Pandeglang, Banten.. Sebelumnya sih, gua sekolah di Bandung.. Dan seharusnya sekarang itu gua kelas 2 SMK, ya tapi apalah daya.. gua harus ngulang lagi dari kelas 1 -,- Gua pindah karena alasan.. ya orang tua lah biasa.. pertamanya juga gua ga mau banget pindah ke sini.. tapi, ya mau gimana lagi.. kemauan orang tua harus dipatuhi.. -_-

Oke, kita kembali ke topik pembahasan dimana gua nembak dia.. Annisa.. :$ Gimana yah.. gua bingung dimulai dari mana... dari pertama ketemu? Atau waktu nembak aja ya? Hmmm.. kalo dari pertama ketemu, kasihan gua nya sob.. malem” gini gua ngetik cerita yg panjang banget -_- lagian gua nya juga laper -,- ok, kita mulai dari gua nembak dia hari ini aja ya..

Sore itu.. Gua.. Ajis.. (My best friend sob) Pramuka habis pulang sekolah.. ya.. Pramuka.. Pramuka yang disini itu memang diwajibkan dan gaboleh engga.. karena kalau engga....... ah skip ! kapan gua ceritain Annisa nya ! -,- Ya.. waktu itu gua pramuka, bareng temen gua ajis, dan arifin yang mirip banget sama kevin di bandung.. Ah, Misss bangeettt :’) Di siang itu, sekitar jam 1 kalo gasalah, gua ngobrol” sama mereka.. ya kaya biasa lah.. bersosialisasi.. dan dimana gua itu nunggu banget kedatangan dia.. Annisa.. :$

Annisa.. nama itu terus terngiang di kepala ku~ ceilah.. Ya sebelumnya sih gua udh bilang kedia waktu istirahat untuk ketemuan sepulang sekolah sebelum pramuka ke bukit.. gataunya dia ga tau kemana, dan gua langsung aja sama kedua bocah itu ke bukit.. (Sorry “Bocah”) wkwk just kidding..

Sesampainya gua di bukit, gua ga liat keberadaan annisa.. dan disitu gua mulia resah.. hmmm.. ‘Kalo dia blm dateng, jangan-jangan dia nunggu di tangga lagi, duh! Gua harus kesana’ pikir gua.. eh gataunya, pas gua mau balik lagi, gataunya dia dateng sama temen”nya.. Yaudh, gua puter balik lagi dan lgsg masuk ke aula..
Di aula.. ya kaya biasa aja sih.. pramuka.. tapi kalo gua, pramuka nya sambil liat muka dia.. wkakakaka.. lucunya dia :$ gua liatin aja terus sampe balik.. kalo ada cowo deket sama dia, gua kaya ga enak gimana gtu perasaan gua.. hmmm.. iya, semacam cemburu kaya gtu lah..

Nah, waktu pun berlalu.. dan pramuka pun selesai.. jam 2 lebih lah kalo gasalah.. gua balik.. ajis pun balik.. tapi dia di depan gua.. kata gua sih ‘lu duluan aja jis!’ katanya ‘ya! Gua tunggu di pos!’ ‘ok!’ kata gua.. nah, waktu balik pramuka itu.. cuacanya gerimis, gerimis, dan.. hujan.. ya, hujan..  Kebetulan juga, Annisa ada di deket gua.. dan dia jalannya kaya memperlamban gitu.. kayanya sih biar bareng sama temennya di belakang.. Hujan pun membesar dan membesar.. Mungkin karena gua ngomong gini kali ya.. ‘Hujan? Hujan?! Hujan!! Sing gede lah!! Sing gedee!!!’ gataunya bener makin gede aja tu hujan -,-

Tapi, dengan adanya hujan tersebut.. ga berfikir.. ini adalah kesempatan gua buat nembak annisa di hari itu.. dimana disana itu lagi hujan, dan timing nya pas banget gua bawa payung.. Ya gua langsung aja dong buka payung dan bilang ke dia ‘Nis! Sini kebawahnya sama aku aja! Aku bawa payung ko!’ Dia kaya nolak gitu dan gamau pertamanya.. katanya sih malu sama orang”.. ya biasa lah.. gua juga malu sih sebenernya.. secara.. itu pertama kalinya gua berduaan  sama cewe yg gua suka.. apalagi dalam kondisi hujan kaya gitu.. serasa udah kaya di sineton aja :D Tapi bener! Kalo dipikir-pikir.. emg kaya di sinetron haha ^O^

Nah, akhirnya dengan bujukan dan permintaan untuk turun sama gua.. dia mau juga.. kita jalan.. jalan.. dan jalann... sambil di sorakin dari jauh sama anak” yg tadi pramuka.. ‘Cieeee.. Cieee’ -,- dengan nahan malu.. gua jalan aja ga peduliin mereka yg iri sama gua.. HAHA ! -_- Nah, waktu tanjakan nih.. waktu tanjakan.. tanjakan lhoo.. kalian tahu tanjakan kaan?? Apasih jadi gaje gini -_- Ok, kembali ke pembahasan.. iya, sampe tanjakan.. gua ngomong dan ngomong.. basa basi dulu sih, ga langsung tembak gitu aja -,- Kata gua ‘Nis, sebenernya tadi yg kata aku pa diki manggil km itu bohong..’ responnya sih ngangguk” aja sambil nahan malu gitu dan kayaknya kedinginan.. L Gua lanjut ngmong ‘Sebenernya aku mau ngomong sesuatu..’ Eaaaa Alpinnn.. detik” nembak Diaa wkwk ‘Aku mau ngomong.. Kalo sebenernya.. aku suka sama kamu..’ Dia berhenti berjalan .. Dia ngeresponnya kaya kaget gitu.. dan gua mencoba untuk bicara tentang ‘apa alasan kamu kita lebih baik temenan aja?’

Ya pertamanya sih dia bilang ‘Kenapa kita ga temenan aja? :/ , Soalnya kata mama aku gaboleh pacaran” dulu..’ Ya gua paham sih apa kata mamanya.. ‘tapikan aku bakal sakit banget kalo sampe cinta aku ditolak sama kamu..’ kata gua sambil memelas.. ._. Dalam kondisi hujan yg gede banget itu, plus angin kencang ga karuan.. gua bilang ‘yaudh, kita cari tempat berteduh dilu aja, kita ke pos aja’ dan kita jalan ke pos.. sesampainya di pos.. di  pos itu rame banget, jadinya gua memutuskan untuk berteduh di sisi” ruang piket.. ya lumayan teduh juga sihh.. sepanjang perjalanan, kita ngobrol” aja.. sambil gua memelas dan memohon untuk mengerti perasaan gua saat itu..

Sebelumnya sih di pos ada si ajis.. si ajis pun nyusul gua ke piket  buat ngasih almamater atau jas SPECIZ yg gua pinjem sebelumnya waktu gua sama dia di pos.. Disitu gua ngelontarin pertanyaan demi pertanyaan agar dia bilang iya sama gua.. Dan gua nanya pertanyaan kaya gini ‘Emangnya sahabat kamu (sahabat gaib nya annisa) yg bilang kalo kamu jgn pacaran dulu?’ dan dia jawab ‘Sebenernya sahabat aku itu pernah bialng kalau aku bakal dapet pacar yang PINTER, GANTENG, BAIK, dll.. dan gataunya itu kamu..’

Denger dia ngomong gitu gua berfikir..  berarti gua diterima dong? Wah... tapi gua nanya dulu ke dia ‘jadi?? Aku diterima nih?’ Dia sih cuman senyum dan ngasih body language (yg ga tau body language silahkan cari di google) Ok gitu.. Gua tanya lagi ‘Iya apa engga niihh??’ dia jawab ‘iya’ hhhmmmmhh??? Yang bener?? Kata gua dalem hati.. gua gatau mau ngersepon apa waktu itu.. gatau mau loncat, teriak, atau guling” -,- kayanya engga deh guling-guling -,- gua Cuma bingung, heran, gatau mau ngapain, dan ngerseponnya itu Cuma sujud syukur ke tembok.. tembok ya? Bukan lantai.. ga tau kan caranya sujud sykur ke tembok? Ya gua juga ga tau.. ah lupakan..

Okay, disaat itu gua tanya lagi ke dia ‘coba kamu ngomong iya sekali lagi, tapi sambil liat mata aku’ katanya ‘kan bukan muhrim tatap”an.. kata gua ‘ya ga diresapi juga kali.. nanti malah napsu -,- Cuma liat mata aku dan ngomong iya lagi ko..’ dan dia jawab sambil liat mata gua ‘Iya’ Dalam hati gua.. mimpi apa gua semalem Ya Allah >,< dan gua langsung liat jam dan harus diinget jam, hari, tanggalnya kalau hari tersebut adalah jari special yang pernah gua alamin.. Ya.. Love.. Ya.. Cinta..

Dan gua duduk di sampingnya sambil berkata ‘ huhhhh.. Reda... (ya, saat itu pas banget lagi hujannya reda.. ajib kan? Wkwk) yaudh, km pulang aja skrg.. nanti kalo km kelamaan kaya gini.. kamunya sakit lagi..’ dan dia pun kembali ke asrama untuk mengambil barang”nya di sana untuk dibawa pulang sambil memakai almamater SPECIZ yg gua kasih sebelumnya pas si ajis dateng ke piket.. Gua sih pengen banget nganterin dia pulang ke rumahnya.. tapi.. gua gabawa motor (satu), terus gua gapunya SIM(dua) yg dimana SIM, STNK, KTP itu wajib banget dibawa kalo berkendara.. takutnya gua ditilang lagi dan berabe... masalahnya kalo gua bawa motor juga, itu bukan motor pribadi gua -,- dan akhirnya dia ke asrama dengan bodohnya gua langsung pulang, bukannya nungguin dia di jemput mama nya gitu.. BEGOK! Udh mah asrama nya dikunci sma yg di dalem.. dia harus nunggu diluar buat nungguin mamanya dengan kondisi kedinginan kaya gitu L gua merasa bersalah banget nget nge nget!!!! :((((((( Ya semoga aja dia gapapa sekarang dan hanya itu yang bisa gua lakuin.. yaitu, berdoa.. :)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        (23.54) => I'm finishing my first diary